Sabtu, 24 Oktober 2015

STANDAR IEEE 802.1 LAN/MAN Management and Media Access Control Bridges

Latar Belakang

       Jaringan Wireless Local Area Network yang distnadarisasi oleh IEEE (International of Electrical and Elctronic Engeeners) dengan penomoran 802. Sejarah penamaan standarisasi 802 bermula pada saat IEEE mempunyai subkomite yang bekerja untuk melakukan standarisasi jaringan baik lokal maupun metropolitan. Dan mereka bertemu untuk melakukan standarisasi bulan febuari 1980, disinilah nama standarisasi diambil “80” diambil tahun dan “2” diambil bulan febuari mereka mengadakan pertemuan.

IEEE802.1
        Di standarisasi ini membicarakan pengaturan LAN serta MAN, dan juga MAC Bridge. Standard ini salah satu menghasilkan algoritma spanning tree untuk bridge jaringan. Algoritma spanning tree digunakan untuk menghindari loop bridge pada jaringan multibridge.
        Spanning Tree Protocol (STP) adalah protokol jaringan yang menjamin topologi jaringan bebas perulangan untuk penghubung Ethernet LAN. Fungsi dasar dari STP adalah untuk mencegah pengulangan penghubung dan radiasi siaran yang dihasilkan dari mereka. Spanning Tree juga memungkinkan desain jaringan untuk memasukkan cadang tautan (redundan) untuk menyediakan jalur cadangan otomatis jika tautan aktif gagal, tanpa bahaya dari perulangan yang tidak diinginkan dalam jaringan, atau kebutuhan untuk panduan mengaktifkan / menonaktifkan cadangan tautan ini.
       Spanning Tree Protocol (STP) distandarisasi sebagai IEEE 802.1D. Seperti namanya, protokol ini bisa menciptakan spanning tree dalam jaringan bertautan dari lapisan 2 layer penghubung (biasanya switch  ethernet), dan menonaktifkan tautan tersebut yang bukan bagian dari spanning tree, meninggalkan jalur aktif tunggal antara dua node jaringan. STP ini berdasarkan algoritma yang ditemukan oleh Radia Perlman ketika bekerja untuk Digital Equipment Corporation.
       Standarisasi interface lapisan atas HILI (High Level Interface) dan Data Link termasuk MAC (Medium Access Control) dan LLC (Logical Link Control). Dengan standar ini kita dapat mengenali traffic dari VLAN yang berbeda sehingga bila ada broadcast pada salah satu VLAN ID maka tidak akan mempengaruhi VLAN ID lain nya hanya akan berpengaruh pada VLAN ID yang sama yang juga mengakibatkan penggunaan bandwith yang efisien. Spanning Tree Protocol disingkat menjadi STP, Merupakan bagian dari standard IEEE 802.1 untuk kontrol media akses. Berfungsi sebagai protocol untuk pengaturan koneksi dengan menggunakan algoritma spanning tree. Kelebihan STP dapat menyediakan system jalur backup & juga mencegah loop yang tidak diinginkan pada jaringan yang memiliki beberapa jalur menuju ke satu tujuan dari satu host. Loop terjadi bila ada route/jalur alternative diantara host-host. Untuk menyiapkan jalur back up, STP membuat status jalur back up menjadi stand by atau diblock. STP hanya membolehkan satu jalur yang active (fungsi pencegahan loop) diantara dua host namun menyiapkan jalur back up bila jalur utama terputus. Bila "cost" STP berubah atau ada jalur yang terputus, algoritma spanning tree merubah topologi spanning tree dan mengaktifkan jalur yang sebelumnya stand by. Tanpa spanning tree pun sebenarnya memungkinkan koneksi antara dua host melewati beberapa jalur sekaligus namun dapat juga membuat looping yang tidak pernah akan selesai di dalam jaringan anda. Yang pasti akan menghabiskan kapasitas jalur yang ada hanya untuk melewatkan paket data yang sama secara berulang dan berlipat ganda.

2 komentar: